Warung Soto Surabaya "SBY" Cak Budi dan Cak Tam di Depok mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu:
1. Termos nasi dibalut pakai kain merah (bukan klenik, maksudnya kalau termos nasinya di buka masih ketutup kain sehingga tidak kena debu), sekarang sudah modern jadi pakai Magic Jar (penghangat) supaya nasi tetap hangat dari pagi hingga malam.
2. Dandang kuah soto antara badan dandang dan leher dandang disambung dengan tehnik lipatan (bukan di keling) sehingga kuat, produksi lokal arek Suroboyo, didatangkan langsung dari Surabaya. Di Jabodetabek ada yang jual tapi sambungannya di keling dan bahan aluminiumnya tipis sehingga gampang jebol (bahasa jawa yg artinya rusak).
3. Agar dandang tidak njeblos (bahasa jawa yang artinya jatuh kebawah) kebawah, di bagian leher dandang diberi penahan berupa lingkaran dari penjalin (bahasa jawa yg artinya rotan).
4. Ayam ingkung nya (ayam utuh yang sudah dimasak) di pajang di lemari kaca di sebelah kiri dan tertutup sehingga tidak kena debu.
5. Ayam yang di pakai jenis ayam "Vern" yang dagingnya bisa di seset bukan di suwir seperti soto ayam yang lain, tidak berlemak dan rasanya gurih.
6. Sotonya pakai kol/kubis sedikit, soon (mie putih dari beras) sedikit dan tidak pakai kecambah/taoge.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar